Komisaris Utama PT Pertamina Tertarik Kembangkan Bioreaktor B100 Inovasi BSIP TRI yang Dilisensi PT Barata Indonesia
Jakarta – PT Barata Indonesia, bekerja sama dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) TRI, kini tengah mengembangkan Bioreaktor B100 untuk produksi bahan bakar 100% nabati dari kelapa sawit. Dalam kunjungan resmi pada Sabtu (2/11/2024) Komisaris Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, didampingi Direktur Utama PT Barata, Hertyoso Nursasongko, serta jajaran pimpinan PT Barata, Penanggung Jawab Proyek Bioreaktor, Tim dari Pertamina, dan Kepala BSIP TRI, Dr. Ir. Evi Davitri, M.Si. Kunjungan tersebut bertujuan meninjau proses pengolahan B100 di fasilitas bioreaktor PT Barata berkapasitas 3.000 liter, yang saat ini dalam tahap uji coba.
Presiden Prabowo mendorong swasembada pangan dan energi dalam negeri, sebuah visi yang disambut baik oleh PT Pertamina sebagai pemasok utama BBM nasional. Sementara Indonesia telah mengadopsi bahan bakar campuran B35, inovasi BSIP TRI membuka peluang penggunaan B100 yang sepenuhnya berasal dari CPO tanpa campuran solar. Teknologi ini telah dipatenkan dan dilisensikan kepada PT Barata untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pada kunjungan ini, hasil uji coba sementara menunjukkan rendemen sebesar 74-78% dari bahan baku CPO dengan kadar FFA di bawah 5%. Dengan dukungan PT Pertamina, kolaborasi pengembangan teknologi B100 diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi Indonesia serta mendukung program energi terbarukan berbasis sawit.