PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Industri dan Penyegar

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Industri dan Penyegar

Koordinasi Kepala PSI Perkebunan ke BPSI TRI: Fokus pada Sinergi dan Pengembangan Sumber Daya




Sukabumi – Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan (PSI Perkebunan), Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, melakukan koordinasi perdana dengan Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Industri dan Penyegar (BPSI TRI) pada hari ini (30/07/2024). Kunjungan ini didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPSI TRI, Dr. Ir. Evi Savitri Iriani, M.Si, serta dihadiri oleh jajaran struktural PSI Perkebunan, BPSI TRI, dan seluruh pegawai lingkup BPSI TRI.

 
Acara ini merupakan kesempatan pertama bagi Kepala PSI Perkebunan untuk memperkenalkan diri serta untuk memahami lebih dalam mengenai BPSI TRI. Dalam sambutannya, Kuntoro Boga Andri menekankan pentingnya peran dan kontribusi individu di lingkungan PSI Perkebunan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat sumber daya, baik material maupun manusia, sebagai upaya untuk mencapai tujuan bersama dalam pengembangan industri perkebunan.
 
Sementara itu, Dr. Evi Savitri Iriani mengucapkan terima kasih atas arahan yang diberikan oleh Kepala PSI Perkebunan. Ia berharap agar arahan tersebut dapat diterima dan diimplementasikan oleh seluruh pegawai di BPSI TRI untuk meningkatkan kualitas kerja dan pencapaian institusi.
 
Acara dilanjutkan dengan paparan profil BPSI TRI oleh Kepala Sub Tata Usaha BPSI TRI, Indah Sulistiyorini, SP, M.Si. Indah memaparkan perkembangan sumber daya, capaian, dan kondisi terkini di BPSI TRI. Diskusi juga dilakukan mengenai kendala dan permasalahan yang dihadapi serta strategi mitigasi risiko untuk mengatasinya.
 
Selain itu, koordinasi ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi dan proses kerja di masing-masing unit serta memberikan dukungan dalam upaya perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan akan meningkatkan kinerja dan kontribusi yang lebih optimal di BPSI TRI maupun di Unit Pelaksana Teknis lingkup PSI Perkebunan lainnya dalam sektor perkebunan dan industri terkait.